Proses Belajar Ilmu Hikmah Jarak Jauh

proses-belajar-ilmu-hikmah-jarak-jauh

Sejak ratusan tahun yang lalu, tradisi dalam belajar Ilmu Hikmah adalah dengan cara berguru langsung kepada para guru.

Seorang murid yang ingin belajar ilmu hikmah harus tinggal di pesantren atau di rumah sang guru untuk mengabdi. Para murid membantu pekerjaan sehari-hari sang guru demi baktinya kepada guru.

Untuk orang yang tidak bisa mengabdi kepada guru, mereka datang kepada guru dengan membawa bahan makanan pokok dan mereka mendengarkan wejangan yang diberikan guru, kemudian setelah itu sang murid pulang untuk mengayomi keluarganya.

Dalam tradisi ilmu hikmah, ada saling pengertian antara murid dan guru. Guru sadar sepenuhnya tentang niat serius murid untuk belajar darinya.

Sedangkan murid mengerti bahwa ketika sang guru meluangkan waktu untuk mengajar ilmu hikmah, guru tidak sempat untuk bekerja. Oleh karena itu, murid dengan suka rela membantu dengan mengabdi atau membawakan bahan makanan sebagai tanda bakti kepada guru.

Hal ini sesuai ajaran islam tentang rasa syukur dan terima kasih. Imam Tirmidzi juga meriwayatkan dari Abi Sa’id al Khudri bahwa Rasullah SAW pernah bersabda: “Barangsiapa tidak berterimakasih kepada sesama manusia berarti tidak berterima kasih kepada Allah SWT.”

Sampai sekarang, tradisi ilmu hikmah tersebut masih berlaku di pesantren-pesantren tradisional. Tradisi ini baik, namun tentu saja sulit untuk diterapkan dalam kehidupan modern. Yang mana orang modern tidak punya banyak waktu luang karena kesibukan.

Oleh karena itu, kami mengemas pembelajaran ilmu hikmah dalam format yang lebih modern, yaitu dalam bentuk Kursus Ilmu Hikmah Jarak Jauh. Sehingga orang dari berbagai belahan dunia yang memahami bahasa Indonesia bisa mengikuti kursus ini tanpa harus hadir di tempat kami.

Proses timbal-balik antara guru dan murid pun kami sederhanakan dalam bentuk mahar / administrasi / biaya kursus yang kami anggap wajar (tidak berlebihan). Itu semua demi kemudahan dan kelancaran proses belajar. Karena tidak mungkin sebuah organisasi bisa berjalan lancar tanpa ada dukungan dana.

Berikut ini adalah 5 Proses Belajar Ilmu Hikmah Jarak Jauh yang akan Anda lalui :

  1. Menentukan jenis Ilmu Hikmah yang ingin Anda pelajari. Di website ini ada berbagai macam amalan / ilmu hikmah yang bisa Anda pelajari. Silakan Anda pilih sesuai kebutuhan Anda atau sesuai masalah yang sedang Anda alami sekarang. Apabila Anda bingung dalam memilih ilmu hikmah yang cocok untuk Anda, Anda bisa berkonsultasi dulu dengan Kang Masrukhan. Klik disini apabila Anda ingin konsultasi.
  2. Anda menyelesaikan administrasi kursus ilmu hikmah. Setelah Anda menentukan satu atau beberapa ilmu hikmah yang akan Anda pelajari, Anda dipersilakan untuk mentransfer biaya administrasi (mahar) sesuai yang ditentukan dan memberikan data diri Anda. Cara pembayaran administrasi bisa Anda baca di halaman Cara Pemesanan.
  3. Kami mempersiapkan media belajar Anda, kemudian kami kirim ke alamat Anda. Setelah Anda menyelesaikan administrasi, kami akan mempersiapkan paket kursus Ilmu Hikmah yang Anda inginkan. Paket yang akan Anda terima berupa panduan belajar ilmu hikmah dalam bentuk cetak dan garam berkah sebagai media penurunan (ijazah) ilmu jarak jauh. Garam ini nantinya untuk diminum dan untuk dicampur air mandi. Insya Allah melalui sarana garam ini, izin dan berkah dari Guru akan membuka pintu Ilmu Hikmah dalam diri Anda.
  4. Anda mulai belajar Ilmu Hikmah. Setelah menerima paket belajar Ilmu Hikmah yang kami kirim, Anda bisa langsung mulai mempraktekkan Ilmu Hikmah sesuai dengan panduan yang kami berikan. Insya Allah tidak ada amalan yang memberatkan untuk mempelajari Ilmu Hikmah dari kami. Anda tidak perlu melakukan puasa tertentu, karena semua Ilmu Hikmah yang kami ajarkan langsung bisa Anda amalkan dengan cara wirid (membaca doa-nya) tanpa ada syarat-syarat yang memberatkan. Dan insya Allah berkah atau manfaatnya pun langsung bisa Anda rasakan dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Konsultasi dengan Guru. Apabila ada hal-hal yang ingin Anda tanyakan, Anda bisa berkonsultasi dengan Kang Masrukhan melalui email atau telepon. Insya Allah, Kang Masrukhan akan selalu siap membantu Anda dalam hal belajar Ilmu Hikmah. Apabila diperlukan, Kang Masrukhan akan memberikan saran-saran yang bisa Anda lakukan demi kesuksesan Anda.

Demikian adalah penjelasan singkat mengenai proses belajar ilmu hikmah jarak jauh yang kami selenggarakan. Jika ada yang kurang jelas, Anda bisa menghubungi nomor telepon yang ada di halaman ini. Insya Allah, kami siap menjawab semua pertanyaan Anda dengan senang hati.

Apakah saya bisa bertemu langsung dengan Kang Masrukhan untuk belajar Ilmu Hikmah?

Ya, Bisa. Kursus Ilmu Hikmah Jarak Jauh ini kami rancang untuk orang-orang yang sibuk atau tidak sempat untuk bertemu dengan kami secara langsung. Namun jika Anda ada waktu, silakan Anda datang ke kantor kami langsung. Anda bisa bertemu Kang Masrukhan secara langsung di Kudus, Jawa Tengah, Indonesia.

Sebelum datang, silakan telepon untuk membuat janji. Anda juga bisa mengikuti ijazah Ilmu Hikmah secara langsung dengan Kang Masrukhan. Tidak ada beda biaya administrasi mengenai penurunan ilmu secara langsung atau jarak jauh. Hanya saja, bertemu langsung dengan Kang Masrukhan ada biaya konsultasi per-jam yang sewajarnya.

Apakah ada syarat khusus dalam mempelajari ilmu hikmah?

Tentu ada. Namun syaratnya insya Allah tidak memberatkan. Syaratnya yaitu: beragama islam, usia 17 tahun ke atas, jika belum 17 tahun harus dapat izin dari orang tua, bersedia melakukan ajaran ilmu hikmah.

Mendapat ijazah atau izin dari guru untuk mengamalkan ilmu hikmah, menghindari dosa besar, ikhlas dan istiqomah. Penjelasan tentang syarat-syarat belajar ilmu hikmah bisa Anda baca di halaman khusu. Klik di sini untuk penjelasan lengkapnya.

CATATAN: Artikel ini ditulis oleh tim IlmuHikmah.Com yang tergabung dalam Asosiasi Parapsikologi Nusantara. Harap tidak copy-paste tulisan ini ke blog atau situs lain tanpa izin dari pihak IlmuHikmah.Com. Terimakasih atas kesadaran Anda untuk menghargai karya tulis orang lain. Semoga hidup Anda lebih berkah karena telah berbuat benar.